Test
kiprok
Jika sebelumnya
telah diterangkan fungsi Kiprok
sekarang bagaimana cara test Kiprok masih berfungsi dengan baik atau tidak,
langsung pada praktek.
1.
Kiprok
2. Baterai
3. Lampu
Untuk lampu dan baterai bisa diganti dengan Multitester yang lebih praktis. Berikut Gambar diagram test Kiprok.
Jika sebelumnya
Blog Teknik telah menerangkan tentang fungsi kiprok
dan cara test
kiprok, untuk selanjutnya Blog Teknik akan menerangkan bagaimana cara kerja
/ sirkulasi kelistrikan pada sistim pengisian baterai sepeda motor.
Sudah di
terangkan sebelumnya bahwa fungsi Kiprok sebagai pengubah arus dari AC ke DC
guna menyalurkan arus dari spoel pengisian ke baterai.
Berikut gambar diagram dari rangkaian kelistrikan pada sistem pengisian pada
sepeda motor.
Diagram pengisian
batterai spd motor
Jika
sebelumnya Blog Teknik telah menerangkan tentang fungsi kiprok dan cara test kiprok, untuk selanjutnya Blog Teknik
akan menerangkan bagaimana cara kerja / sirkulasi kelistrikan pada sistim
pengisian baterai sepeda motor.
Sudah
di terangkan sebelumnya bahwa fungsi Kiprok sebagai pengubah arus dari AC ke DC
guna menyalurkan arus dari spoel pengisian ke baterai.
Berikut gambar diagram dari rangkaian kelistrikan pada sistem pengisian pada
sepeda motor.
Dari
gambar diatas kita ketahui bahwa:
1. Arah arus
berasal dari kabel kumparan (spoel) magnet berkutub negatif (-) menuju ke
Kiprok pada kaki nomor 3
2.
Kaki nomor 1 menuju ke spoel magnet pada kutub positif.
3.
Kaki nomor 4 pada kiprok mengalirkan arus menuju ke kutub positif pada baterai.
4.
Dan terakhir dari kutub negatif baterai akan memgalirkan arus ke kaki nomor 2
pada kiprok.
Dengan
rangkaian tersebut maka arus listrik akan sempurna mengalir atau masuk ke
baterai berupa arus searah / DC. Lihat gambar dibawah.
Dari
gambar diatas kita ketahui bahwa:
1. Arah arus
berasal dari kabel kumparan (spoel) magnet berkutub negatif (-) menuju ke
Kiprok pada kaki nomor 3
2.
Kaki nomor 1 menuju ke spoel magnet pada kutub positif.
3.
Kaki nomor 4 pada kiprok mengalirkan arus menuju ke kutub positif pada baterai.
4.
Dan terakhir dari kutub negatif baterai akan memgalirkan arus ke kaki nomor 1
pada kiprok.
Dengan
rangkaian tersebut maka arus listrik akan sempurna mengalir atau masuk ke
baterai berupa arus searah / DC. Lihat gambar dibawah.
Sistem pengapian magnet
Sistem pengapian magnet adalah pengapian yang
menggunakan generator sebagai sumber arus.
1.
Prinsip kerja dasar
Pengapian magnet merupakan gabungan dari generator dan sistem pengapian.
2.
Sifat-sifat
• Sumber tegangan dari generator, sehingga motor dapat hidup tanpa baterai.
• Daya pengapian baik pada putaran tinggi.
• Putaran start harus lebih besar dari 200rpm.
• Sering digunakan pada motor kecil seperti sepeda motor.
3.
Dasar transformasi tegangan (prinsip induksi magnetis)
A.
Medan magnet
Jika medan magnet digerak-gerakkan di dekat kumparan, maka:
• Terjadi perubahan medan magnet.
• Timbul tegangan lisrtik (tegangan induksi).
B.
Transformator
Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak-balik
maka:
• Ada perubahan arus listrik.
• Terjadi perubahan medan magnet.
• Terjadi tegangan induksi.
C.
Perbandingan tegangan
Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlaah lilitan.
• Jika jumlah lilitan sedikit, maka tegangan induksi kecil.
• Jika jumlah lilitan banyak, maka tegangan induksi besar.
D.
Transformasi dengan arus searah
Transformator tidak dapat berfungsi dengan arus searah karena:
• Arus tetap.
• Tidak terjadi perubahan medan magnet.
• Tidak ada induksi.
Untuk mengatasinya, harus diberi saklar pada sambungan primer. Jika saklar
dibuka/tutup (on/off), maka:
• Arus primer terputus-putus.
• Ada perubahan medan magnet.
• Terjadi induksi.
4.
Sifat-sifat induksi diri
• Tegangan bisa melebihi tegangan sumber arus, pada sistem pengapian
tegangannya ≈300 – 400V.
• Induksi diri adalah penyebab timbulnya bunga api pada kontak pemutus.
• Arah tegangan induksi diri
selalu menghambat arus primer.
7.
Bagian-bagian sistem pengapian Magnet
• Kunci kontak untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik.
• Koil untuk mentransformasikan tegangan dari magnet menjadi tegangan tinggi
(5.000 – 25.000V).
• Kontak pemutus (platina / CDI) untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer
agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian.
• Kondensator kegunaan (pemakaian platina):
1. Mencegah loncatan bunga api di antara celah kontak pemutus pada saat kontak
pemutus mulai membuka.
2. mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada
sirkuit sekunder tinggi.
• Generator pembangkit sebagai penghasil / sumber tegangan AC.
• Busi untuk meloncatkan bunga api listrik di antara kedua elektroda busi di
dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai.
Penyetelan akki
Setel
Multitester lihat disini pada posisi DC min 50 V.
Sambungkan kutub positif pada terminal positif aki, dan kutub negatif pada
terminal negatif aki. Hidupkan mesin dan jika Jarum menunjukan kurang dari 12 V
ada masalah pada pengisian aki, karena seharusnya 12 V sampai dengn 13.5 V. Dan
jika mesin dimatikan jarum menunjukan pada angka hanya 7 V aki kurang baik
dalam menyimpan strum.
Pengetesan aki
ini berlaku untuk sepeda motor, untuk mobil beluim pernah mencobanya.
cara pasang avometernya gimana gan?
Alamat: http://barubelajar-berinama.blogspot.com/
via: Komentar Test Kiprok
Jawab........
Untuk Test kelistrikan seperti pada pengetesan Kiprok, pengganti Baterai dan
lampu adalah Multitester. Dan berikut adalah cara pakai Multitester untuk pengganti
baterai tersebut.
1. Mengenal Multitester
2. Pasang saklar pada posisi ohm
3. Tes fungsi Multitester dengan menempelkan sumbu + dan - jika jarum bergerak
dan diam ke kanan berarti berfungsi. Lakukuan ke benda kerja jika bergerak ke
kanan itu menandakan benda kerja dapat menghantarkan listrik yang dalam diagram
pengetesan sebelumnya lampu menyala.
ACCU(mulator)
atau sering disebut aki, adalah salah satu komponen utama dalam kendaraan
bermotor, baik mobil atau motor, semua memerlukan aki untuk dapat menghidupkan
mesin mobil (mencatu arus pada dinamo stater kendaraan). Aki mampu mengubah
tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Di pasaran saat ini sangat beragam jumlah
dan jenis aki yang dapat ditemui.
Aki untuk mobil
biasanya mempunyai tegangan sebesar 12 Volt, sedangkan untuk motor ada tiga
jenis yaitu, dengan tegangan 12 Volt, 9 volt dan ada juga yang bertegangan 6
Volt. Selain itu juga dapat ditemukan pula aki yang khusus untuk menyalakan
tape atau radio dengan tegangan juga yang dapat diatur dengan rentang 3, 6, 9,
dan 12 Volt. Tentu saja aki jenis ini dapat dimuati kembali (recharge) apabila
muatannya telah berkurang atau habis.
Dikenal dua
jenis elemen yang merupakan sumber arus searah (DC) dari proses kimiawi, yaitu
elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer terdiri dan elemen basah dan
elemen kering. Reaksi kimia pada elemen primer yang menyebabkan elektron
mengalir dari elektroda negatif (katoda) ke elektroda positif (anoda) tidak
dapat dibalik arahnya. Maka jika muatannya habis, maka elemen primer tidak
dapat dimuati kembali dan memerlukan penggantian bahan pereaksinya (elemen
kering). Sehingga dilihat dari sisi ekonomis elemen primer dapat dikatakan
cukup boros. Contoh elemen primer adalah batu baterai (dry cells).
Allesandro
Volta, seorang ilmuwan fisika mengetahui, gaya
gerak listrik (ggl) dapat dibangkitkan dua logam yang berbeda dan dipisahkan
larutan elektrolit. Volta mendapatkan pasangan logam tembaga (Cu) dan seng (Zn)
dapat membangkitkan ggl yang lebih besar dibandingkan pasangan logam lainnya
(kelak disebut elemen Volta).
Hal
ini menjadi prinsip dasar bagi pembuatan dan penggunaan elemen sekunder. Elemen
sekunder harus diberi muatan terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dengan
cara mengalirkan arus listrik melaluinya (secara umum dikenal dengan istilah
'disetrum'). Akan tetapi, tidak seperti elemen primer, elemen sekunder dapat
dimuati kembali berulang kali.
Elemen
sekunder ini lebih dikenal dengan aki. Dalam sebuah aki berlangsung proses
elektrokimia yang reversibel (bolak-balik) dengan efisiensi yang tinggi. Yang
dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel yaitu di dalam aki saat dipakai
berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (discharging).
Sedangkan saat diisi atau dimuati, terjadi proses tenaga listrik menjadi tenaga
kimia (charging).
Jenis
aki yang umum digunakan adalah accumulator timbal. Secara fisik aki ini terdiri
dari dua kumpulan pelat yang yang dimasukkan pada larutan asam sulfat encer
(H2S04). Larutan elektrolit itu ditempatkan pada wadah atau bejana aki yang
terbuat dari bahan ebonit atau gelas. Kedua belah pelat terbuat dari timbal (Pb),
dan ketika pertama kali dimuati maka akan terbentuk lapisan timbal dioksida
(Pb02) pada pelat positif.
Letak
pelat positif dan negatif sangat berdekatan tetapi dibuat untuk tidak saling
menyentuh dengan adanya lapisan pemisah yang berfungsi sebagai isolator (bahan
penyekat). Proses kimia yang terjadi pada aki dapat dibagi menjadi dua bagian
penting, yaitu selama digunakan dan dimuati kembali atau 'disetrum'.
Reaksi kimia
Pada
saat aki digunakan, tiap molekul asam sulfat (H2S04) pecah menjadi dua ion
hidrogen yang bermuatan positif (2H+) dan ion sulfat yang bermuatan negatif
(S04-). Tiap ion S04 yang berada dekat lempeng Pb akan bersatu dengan satu atom
timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbS04) sambil melepaskan dua elektron.
Sedang sepasang ion hidrogen tadi akan ditarik lempeng timbal dioksida (PbO2),
mengambil dua elektron dan bersatu dengan satu atom oksigen membentuk molekul
air (H2O).
Dari
proses ini terjadi pengambilan elektron dari timbal dioksida (sehingga menjadi
positif) dan memberikan elektron itu pada timbal murni (sehingga menjadi
negatif), yang mengakibatkan adanya beda potensial listrik di antara dua kutub
tersebut. Proses tersebut terjadi secara simultan, reaksi secara kimia
dinyatakan sebagai berikut :
Pb02
+ Pb + 2H2S04 -----> 2PbS04 + 2H20
Di
atas ditunjukkan terbentuknya timbal sulfat selama penggunaan (discharging).
Keadaan ini akan mengurangi reaktivitas dari cairan elektrolit karena asamnya
menjadi lemah (encer), sehingga tahanan antara kutub sangat lemah untuk pemakaian
praktis.
Sementara
proses kimia selama pengisian aki (charging) terjadi setelah aki melemah (tidak
dapat memasok arus listrik pada saat kendaraan hendak dihidupkan). Kondisi aki
dapat dikembalikan pada keadaan semula dengan memberikan arus listrik yang
arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi saat discharging. Pada proses ini,
tiap molekul air terurai dan tiap pasang ion hidrogen yang dekat dengan lempeng
negatif bersatu dengan ion S04 pada lempeng negatif membentuk molekul asam
sulfat. Sedangkan ion oksigen yang bebas bersatu dengan tiap atom Pb pada
lempeng positif membentuk Pb02. Reaksi kimia yang terjadi adalah :
2PbS04
+ 2H20 ----> PbO2 + Pb + 2H2S02
Aki kendaraan
Besar
ggl yang dihasilkan satu sel aki adalah 2 Volt. Sebuah aki mobil terdiri dari
enam buah aki yang disusun secara seri, sehingga ggl totalnya adalah 12 Volt.
Accu mencatu arus untuk menyalakan mesin (motor dan mobil dengan menghidupkan
dinamo stater) dan komponen listrik lain dalam mobil. Pada saat mobil berjalan
aki dimuati (diisi) kembali sebuah dinamo (disebut dinamo jalan) yang
dijalankan dari putaran mesin mobil atau motor.
Pada
aki kendaraan bermotor arus yang terdapat di dalamnya dinamakan dengan
kapasitas aki yang disebut Ampere-Hour/AH (Ampere-jam). Contohnya untuk aki
dengan kapasitas arus 45 AH, maka aki tersebut dapat mencatu arus 45 Ampere
selama 1 jam atau 1 Ampere selama 45 jam.
Penulis
sempat melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik aki dan hasilnya
telah diseminarkan beberapa waktu yang lalu. Penelitian tersebut dilakukan baik
saat aki sedang di discharging maupun saat charging. Metodenya adalah dengan
mengukur tegangan jepit (Volt) antara kedua kutub dari aki yang dibandingkan
per satuan waktu (30 menit). Penelitian tersebut dilakukan untuk aki 12 Volt, 9
Volt dan 6 Volt (meliputi aki mobil dan motor).
Pengamatan
ini dilakukan selama kurang lebih lima sampai enam jam untuk tiap jenis aki,
dan hasilnya antara tegangan jepit diplot terhadap perubahan waktu. Ternyata
aki yang kutubnya terbuat dari timbal dan timbal peroksida dan dicelupkan dalam
cairan asam sulfat (yang banyak dipakai) cukup baik hasilnya dalam
mempertahankan beda potensial. Karena itu kedua kutub aki timbal dan timbal
peroksida mampu mempertahankan perbedaan potensial antara kedua kutub secara
stabil, sekalipun arus yang melalui rangkaian cukup besar.
Menghemat aki
Bila
mana aki yang setelah kurang lebih satu tahun kita pakai mulai rewel alias
'zwak', ada beberapa tips yang dapat dicoba untuk lebih memperlama umur aki,
mengingat harganya cukup mahal.
- Sebelum 'disetrum' ulang,
buang seluruh cairan asam sulfat yang tersisa dalam aki. Lalu dibilas
dengan air murni sebanyak empat kali, dan isi dengan cairan accu zuur. Setelah itu dapat 'disetrum'. Pada
pemakaian normal, aki dapat bertahan selama satu sampai tiga bulan.2
- Atau dapat juga setelah mobil atau motor
diparkir, lepaskan salah satu kabel pada kutub positif aki, sehingga pada
aki tak ada arus yang benar-benar mengalir. Dan sebaiknya jangan
menyalakan perlengkapan yang memerlukan arus (radio atau tape) saat mobil
sedang tidak dijalankan. 3.
- Dan sebelum terjadi dua hal di atas, perawatan
dan pengecekan terhadap tinggi permukaan air aki harus diperhatikan. Dan selain itu
juga massa jenis air aki juga harus diukur dengan hidrometer secara
berkala.
Bila ternyata ketiga cara di atas tidak maksimal,
mungkin sudah saatnya kita perlu membeli aki baru. Kita juga harus ingat, semua
barang memiliki umur ekonomis, artinya setelah jangka waktu tertentu digunakan,
barang tersebut secara perlahan-lahan akan berkurang kemampuannya dan rusak. (http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1174824055)
Test koil
Koil yang dalam
rangkainan pengapian pada motor bensin mempunyai peran yang sangat penting
hingga keberadaan Koil sangat diperlukan, karena fungsi koil guna untuk
mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi pada sistem
pengapian. Dan pada kesempatan kali ini saya akan memberikan cara atau petunjuk
mengetest koil dalam pengapian DC pada motor bensin.
Karena Blog ini
saya untuk petunjuk praktis (praktek bukan teoritis/teori) berikut cara test
koil DC tanpa menggunakan rumus dan lain sebagainya, karena dalam prakteknya
tak akan menghitung rumus dan segala macam teori, karena berprinsip jika baik
pakai dan rusak ganti.
Peralatan:
1.
Koil yang akan di test
2.
Baterai
3.
Lampu
Untuk
Baterai dan lampu tidak harus baku itu karena bisa menggunakan Multitester yang lebih praktis. Saya menggunakan Baterai hanya untuk
memperjelas dalam gambar berikut.
FUNGSI KOPLING ganda
Fungsi kopling adalah
sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin dari poros engkol. Pada
umumnya kopling terletak diantara primer reduksi dan transmisi, atau untuk tipe
lain yang terletak pada poros engkol.
Dalam rangkain
mekanisme mesin disamping terdapat perangkat kopling itu sendiri tak jarang
kita menjumpai juga kopling
ganda dalam rangkaian itu sendiri. Lihat gambar dibawah yang kami ambil
contoh pada sepeda motor Supra. Sebelah kanan adalah kopling
ganda dan sebelah kiri adalah kopling yang bertugas memutus dan meneruskan
gerak putaran mesin yang dihasilkan oleh poros engkol.
Kopling Ganda
itu sendiri terdiri dari kopling primer yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal dan
kopling sekunder yang bekerja secara konvensional atau disebut juga garpu
kopling (shift clutch).
Bagian-bagian kopling primer adalah:
(1)
Clutch Shoe (sepatu kopling) yang berputur mengikuti poros engkol.
(2)
Clutch Drum (rumah kopling) yang berhubungan dengan kopling konvensianal.
Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:
Pada saat poros
engkol putaran rendah (mesin putaran lambat), clutch shoe (sepatu kopling)
belum mengembang, karena masih tertahan oleh pegas, dengan demikian clutch drum
(silinder kopling)-pun belum berputar, pada saat putaran mesin mulai meninggi
maka sepatu kopling mulai mengembang karena adanya gaya snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu
kopling maka silinder kopling akan ditekan (seperti proses rem tromol) dan
berputar. Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke kopling sekunder dan
kopling sekunder akan melakukan prosesnya Seperti halnya kopling kanvensional,
kopling ganda digunakan pada sepeda motor dengan tujuan untuk mengatasi
hentakan pada saat sepeda motor masuk gigi satu pada awal start. Dan dapat memindahkan tenaga motor ke
transmisi tanpa slip
Bushing ulir 4 tak
Untuk perbaikan
perumahan busi yang aus [dol] kami merekomendasikan dengan dua cara yaitu
dengan pengelasan dan dengan pembushingan. Dari kedua cara tersebut silahkan
pilih yang paling mudah dalam pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Berikut urutan
cara perbaikan lubang busi baik dengan cara dilas maupun di bushing.
Cara Bushing
Untuk cara ini
ada beberapa tahap pengerjaan yang akan kami jelaskan dengan sejelas-jelasnya.
1.
Pembuatan Bushing
Dalam pembuatan
bushing ini diperlukan baud dengan ukuran 14 x 1.25 M atau baud tap oli Suzuki
Criystal. Bor
baud tersebut dengan ukuran bor 9 mm ingat rumus buat ulir dalam jika akan di
taps dengan ukuran taps 10 x 1.0 M. Cara pengeboran lihat disini.
Tap
lubang yang baru di bor tersebut dengan ukuran taps 10 x1.0 M. Untuk
menghindari kerusakan ulir luar baud yang di tap, jepit dengan tanggem kepala
baudnya.
Tahap
selanjutnya jika pengetapan selesai bentuk kepala baud menjadi seperti gambar
di bawah dengan ukuran D 17 mm dan tebal 1 mm
Untuk tahap
pembuatan bushing selesai berikut tahap selanjutnya.
2.
Pengerjaan Head
Untuk pengerjaan
head ini lebih mudah dari pada pembuatan bushing diatas yaitu perlebar lubang
busi asal dengan ukuran bor 12.75 mm. Dan tap dengan ukuran taps 14 x 1.25 M.
Lihat
gambar di bawah.
3.
Pemasangan bushing
Dalam pemasangan
bushing ke head diperlukan alat tambahan seperti gambar di bawah, yaitu batang
besi dengan ujung drat ukuran busi yang akan dipasang, bisa membuat dengan
membubut ataupun dengan menyambung ulir busi dengan batang besi. Dalam gambar terlihat
dengan menggunakan sambungan ulir busi yang disambung dengan batang baud.
Pasang
bushing ke alat tambahan yang di buat tadi, kencangkan dan pasang ke head
kuat-kuat.
Tempatkan di
ragum dan keling sisa bushing yang tersisa, cara pengelingan tergantung dari
kemampuan indifidu masing-masing. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa hasil
kelingan jangan sampai terkena klep pemasukan ataupun klep buang.
Jika pengelinagn
berhasil dijamin pemasangan bushing tidak akan mengalami kebocoran.
Sebagai tahap
finishing, tap ulang lubang busi yang terkena pukulan sewaktu pengelingan.
Perbaikan dengan cara dilas
Untuk cara ini
diperlukan keahlian yang matang dalam mengelas head sebuah motor karena
pengelasan ini benda kerja yang dilas berbahan Almunium. Pengelasannya pun dengan las
almunium.
Setelah
lubang busi pada head motor di tutup barulah kemudian di bor dan di taps
seperti di atas.
Tambal ban
Tukang
tambal ban oleh sebagian orang
masih dia anggap pekerjaann remeh dan dipandang sebelah mata. Duduk di pinggir
jalan sambil termangu menanti kendaraan yang ban kempes untuk sekedar isi angin
atau menambal. Tapi dibalik kesederhanaan seorang tukang tambal, justru jasanya
sangat diperlukan oleh ratusan bahkan ribuaan pengguna jalan. Bisa dibayangkan
walaupun mobil atau motor bermerk dengan harga ratusan juta tanpa angin yang
tersimpan di ban yang membawanya,
maka apalah guna mobil atau motor tersebut. Satu-satunya jalan adalah dengan
bantuan tukang tambal yang siap untuk
memperbaikinya.
Jika
dilihat dari kaca mata bisnis justru usaha tambal ban sangatlah menjanjikan dan
menguntungkan. Kita lihat saja bahwa volume alat transportasi seperti motor dan
mobil semakin hari semakin bertambah banyak. Apa lagi dikota-kota besar,
kemacetan terjadi dimana-mana karena saking banyaknya jumlah kendaraan yang
sedang mobile. Kondisi ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis yang amat
bagus, mulai dari montir, cuci motor dan mobil, dan juga tambal ban.
Konsumen
bisnis jasa tambal ban adalah para pengguna motor maupun mobil yang berlalu
lalang di jalan. Kemungkinan terjadinya ban bocor, diluar kendali seseorang.
Jadi semua orang membutuhkan jasa tambal ban.
Untuk
menjadi seorang Tukang Tambal Ban harusmempunyai bekal sebagai berikut:
Perkakas
1.
Kompresor / pompa tangan jika sekedar sepeda motor
2.
Kompor pembakaran
3.
Pembuka ban
4.
Tempat air
5.
Karet penambal
6.
Gergaji
7.
Siritus (bahan bakar)
Cara Menambal
1.
Buka ban dalam dari roda
2. Isi angin dan masukan air untuk mencari posisi sebelah mana yang bocor
3. Kerik bagian yang bocor dengan gergaji kira-kira radius 2 cm dari yang bocor
4. Beri lem dan potongkan karet penambal
5.
Pasang di kompor pembakaran dengan posisi karet penambal ada di bagian bawah
atau berhubungan langsung dengan alas yang dipanaskan. Untuk menghindari
lengketnya karet penambal dengan alas, bisa di pakai bekas kaleng minuman
ringan sebagai tambahan alas atau dengan diusapi sabun colek
6.
Bakar kompor pembakar
7.
Deteksi panas yang ada jangan sampai terlalu panas, ini bisa barakibat akan
membakar ban dalam. Cara mengetahui apabila sudah masak dengan di kasih
cipratan air, bila sudah menggulung bagai bola berarti suda masak
8.
Angkat ban dalam dan masukan air untuk mendinginkan
9. Pasang
kembali ban dalam pada roda dan isi angin sesuai ukuran yang direkomendasikan
untuk kendaraan tersebut
Dengan tahapan
seperti di atas maka usaha tambal ban sudah bisa berjalan . Untuk tambal ban tubles akan dibahas pada kasempatan lain.
Cara
kerja 4 tak
Mengapa mesin
disebut 4 tak, Dinamakan 4 tak karena dalam satu kali usaha terdapat 4 langkah gerakan piston. Untuk pembahasan ini hanya berlaku
untuk mesin bensin. Berikut adalah pembahasan secara rinci langkah-langkah
piston dalam satu usaha yang terdiri dari empat langkah piston.
1. Intake/ Langkah Hisap
Langkah pertama
adalahlangkah hisap. Disebut langkah hisap karena gerakan piston menghisap bahan
bakar dari karburator ke ruang bakar. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya
dari semprotan karburator. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau
disebut Titik Mati Atas / TMA). Lalu piston menghisap bahan bakar (antara
bensin dan udara di karburator). Piston lalu turun menghisap bahan bakar.
Sementara gerakan piston turun, katup masuk terbuka sebagai jalan bahan bakar
masuk ke ruang bakar
Gerakan
katup masuk diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur
besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan
oleh rantai keteng yang disambungkan antara camshaft ke crankshaft.
2. Kompresi
Langkah
ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai TMB (titik
mati bawah) pada langkah hisap, lalu kembali piston naik ke TMA untuk
memampatkan bahan bkar yang ada di ruang bakar, untuk langkah ini ke dua katup
baik katup masuk maupun katup buang tertutup hingga bahan bakar bakar dalam
ruang bakar terkompres.
3. Pembakaran / Usaha
Tahap
berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah piston bergerak
mencapai TMA dan turun beberapa derajat. Jadi, busi tidak meledak pada saat
piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur
dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang
terbuang sia-sia karena pada saat piston di TMA, masih ada energi laten (yang
tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi
meledak, bisa jadi piston mundur sebelum masuk ke langkah berikutnya. Dan
setelah ledakan busi maka piston akan terdorong menuju ke TMB .
4. Exhaust (Pembuangan)
Langkah
terakhir dari 4 langkah gerakan piston ini
dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke
titik yang paling bawah, atau disebut TMB. Setelah itu, piston akan kembali ke
TMA dan bersamaan itu katup buang akan terbuka, sementara katup masuk tertutup.
Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port
(atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka sisa-sisa
gas buang gas buang akibat pembakaran akan terbuang dengan bersih.. Dan setelah
bersih kembali, lalu piston akan kembali pada posisi seperti pertama lagi yaitu
langkah hisap kembali. Begitu
seterunya hingga terjadi gerakan secara kontinyu.
Fungsi
kiprok
pada rangkaian
kelistrikan motor (sepeda motor) mempunyai peranan yang sangat fital, tanpa
adanya kiprok, arus dari spoel pengisian magnet tidak dapat disimpan di aki.
Seberapa fungsi Kiprok adalah sebagai berikut: Sumber arus listrik pada motor
didapatkan dari spoel pengisian bertype arus bolak-balik (AC= Alternating Current). Dan besarnya tegangan arus yang dihasilkan akan
berubah-ubah menyesuaikan putaran mesin. Bahkan bisa mencapai 18-20 Volt pada
putaran tinggi, pastinya sangat merugikan jika diaplikasi di sistem kelistrikan
motor yang teganggannya hanya 12 Volt bertype arus searah (DC = Direct
Current).
Untuk itu sangat diperlukan suatu alat pengubah sistem arah arus dari AC
menjadi DC yang selanjutnya arus listrik ini ditampung di aki dan tidak akan
balik ke spul pengisian. Alat
inilah yang kita sebut Kiprok.
Gambar di atas memperlihatkan
sebuah Kiprok dan diagram penampang arus
Dari gambar
diatas dapat dilihat bahwa Arus AC tidak bisa masuk tersimpan di aki karena aki
yang ber arus DC juga hanya menerima arus yang masuk DC juga. Untuk itu
diperlukan Kiprok
sebagai pengubah arus dari AC ke DC guna menyalurkan arus daru Spoel pengisian
ke aki.
Arus DC adalah arus yang bisa diterima oleh aki.
Arus tersebut hasil dari pengubah Kiprok.
Karena
pentingnya peranan Kiprok
dalam kelistrikan motor, perlulah kita mengetahui baik buruknya keadaan Kiprok
bila ada gangguan dalam pengisian ke aki. dan untuk mengetest Kiprok masih
dapat bekerja dengan baik atau tidak bisa dilihat di sini.