Fuse atau Sekering,
Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Fuse atau
sekering merupakan salah satu komponen elektronika yang sering dipakai pada
kendaraan yang berfungsi untuk memutuskan hubungan ketika terjadi hubungan
singkat atau dapat disebabkan karena kelebihan arus yang mengalir atau beban
lainnya sehingga arus listrik tidak akan mengalir.
Fuse sendiri
juga disebut sebagai komponen pengaman, karena fungsinya tadi, misalnya jika
terjadi kelebihan arus maka fuse akan putus sehingga komponen lainnya tidak
akan rusak karena arus yang berlebih. Selain itu, karena hubungan singkat juga
dapat memicu terjadinya kebakaran, seperti yang sering terjadi, kebakaran
sering terjadi karena adanya hubungan singkat listrik. Nah, oleh karena itu
fuse juga berguna mencegah terjadinya kebakaran karena hubungan singkat.
Bagaimana cara untuk
mengetahui kapasitas fuse?
Kapasitas fuse
sendiri berbeda-beda. Untuk mengetahui kapasitas fuse maka dapat kita lihat
pada bodi fuse nya. Biasanya disana terdapat angka yang menunjukkan kapasitas
dari fuse, misalnya 10A, 15 A, 20 A dan lain-lain. Kapasitas arus pada fuse
menunjukkan kemampuan fuse dapat mengalirkan arus, bila arus yang mengalir
melebihi kapasitas fuse maka fuse akan putus.
Jenis-jenis fuse
Untuk
jenis-jenis fuse yang sering digunakan pada dunia otomotif adalah ada dua jenis
yaitu jenis fuse tipe blade dan fuse tipe tabung kaca atau fuse glass
Hubungan warna dan
kapasitas fuse tipe blade
Pada fuse tipe
blade, terdapat warna yang menunjukkan kapasitas dari fuse tersebut. Berbeda
dengan fuse tipe tabung, karena untuk fuse tipe tabung tidak berwarna.
Sebenarnya warna pada fuse tipe blade digunakan untuk mempermudah dan
mempercepat pembacaaan kapasitas fuse walaupun sebenarnya angka yang
menunjukkan kapasitas fuse nya sudah tertera di fuse.
Berikut kode
warna pada fuse tipe blade:
·
5 A =
Warna coklat kekuning-kuningan atau orange
·
7,5 A = Warna coklat
·
10 A = Warna
merah
·
15 A = Warna biru
·
20 A = Warna
kuning
·
25 A = Tidak
berwarna atau transparan
·
30 A = Warna
hijau
Bagaimana cara merawat
fuse?
Perawatan
berguna untuk memperpanjang umur dari komponen. Perawatan juga perlu dilakukan
pada komponen fuse mengingat fungsinya yang sangat penting. Untuk merawat fuse
anda dapat melakukan beberapa langkah dibawah
ini:
1.
Gunakan fuse yang sesuai dengan
kapasitas fuse nya
2.
Fuse biasanya diletakkan pada fuse
holder yang tertutup. Tutup fuse holder dengan rapat sehingga jika kejatuhan benda keras fuse tidak pecah atau rusak
3.
Lepas dan pasang fuse
secara benar.
dalam box sekering honda beat injeksi esp ini terdapat dua
buah relay dan 6 buah sekering, yaitu sebagai berikut.
1. relay utama
2. relay starter
3. sekering main
4. sekering ecm
5. sekering back up
6. sekering tail light, meter dan horn
7. sekering head light
8. sekering ignition dan pump
RELAY
Sebenarnya banyak sekali ragam
relay yang digunakan pada mobil, mulai dari yang berjenis umum hingga yang
khusus. Relay pada kendaraan digunakan untuk lampu utama, klakson (tidak semua
mobil), FuelPump, ECU, Starter, Wiper (tidak semua mobil), sistem AC, fan
radiator, lampu kabut, sistem alarm, sistem central lock, sistem Power Window,
dan pada mobil Eropa banyak ditemukan relay yang di desain khusus, misalnya
relay tersebut berfungsi juga sebagai timer, unloader dan lain-lain.
Besar-kecilnya ukuran fisik suatu
relay, biasanya berhubungan juga dengan kapasitas arus yang dapat ditangani
oleh Contact-point relay. Jika arus yang disalurkan melebihi kapasitas kemampuan
relay, maka contact point akan panas dan cepat aus. Jika contact point aus,
maka kualitas konduktor / menyalurkan arus listrik menjadi terganggu. Pada
kenyataannya, biasanya kita menemukan lampu akan menjadi redup, atau klakson
menjadi tidak lantang lagi atau bahkan mati.
RELAY
POPULER..
Yang saya maksud dengan relay
populer adalah relay yang paling umum ditemukan pada hampir setiap kendaraan
(umumnya mobil). Secara garis besar umumnya sering disebut-sebut “Relay 4
kaki”, “Relay 5 kaki” dan “Relay bulat”.
Sementara itu, 2 merek relay yang
paling populer adalah merek BOSCH dan HELLA. Silahkan simak bagaimana memilih
relay bosch yang asli pada artikel lain di website ini.
Umumnya pada body relay,
disertakan skema relay tersebut berikut nomor kaki nya. Juga pada bagian bawah,
di masing-masing kaki terminal disertakan nomor kaki sebagai referensi terhadap
skema relay pada body tadi.
BOSCH 4
kaki – 0 332 019 453
Adalah relay otomotif dengan
tegangan kerja 12volt DC, dan kapasitas arus yang dapat ditangani adalah
maksimal 30A. Relay ini berkaki 4, di dalamnya terdapat resistor penahan arus
balik yang umumnya bertegangan sangat tinggi hingga 200volt!.
Contoh
penggunaan relay BOSCH 4 kaki – 0 332 019 453.
skema di bawah menjelaskan pemasangan lampu tambahan dengan memanfaatkan relay
tersebut.
BOSCH 5
kaki – 0 332 019 150.
Relay ini unik, berkaki 5 dengan
2 terminal yang akan berfungsi bersamaan ketika relay ini aktif. Bisa digunakan
untuk misalnya menyalakan lampu kiri dan kanan dengan satu relay ini saja.
Keuntungan lain relay ini adalah memperingkas sistem pemasangan kabel.
BOSCH 5
kaki – 0 332 209 151.
Relay ini berkaki 5 dengan 2
terminal yang akan berfungsi bergantian ketika relay ini aktif. Orang sering
menyebutnya NO & NC (Normally Open dan Normally Closed). Umumnya relay ini
digunakan sebagai pemilih antara lampu HiBeam dan lampu LowBeam.
Penting untuk diperhatikan bahwa
terdapat perbedaan kapasitas arus pada contact point. Dimana pada kondisi relay
tidak aktif, Contact point hanya dapat menyalurkan arus sebesar 20A, sementara
pada saat relay aktif, dapat menyalurkan sebesar maksimal 30A.
Berikut contoh skema yang
menggunakan relay ini.
HELLA 5
kaki – 4RA940010-74.
Sama seperti relay merek Bosch di
atas sebelumnya, Relay ini berkaki 5 dengan 2 terminal yang akan berfungsi
bersamaan ketika relay ini aktif. Bisa digunakan untuk misalnya menyalakan
lampu kiri dan kanan dengan satu relay ini saja. Keuntungan lain relay ini
adalah memperingkas sistem pemasangan kabel.
HELLA 4
kaki – 4RA008510-8
Adalah relay otomotif dengan
tegangan kerja 12volt DC, dan kapasitas arus yang dapat ditangani adalah
maksimal 30A. Relay ini berkaki 4. Mirip dengan merek Bosch 4 kaki di atas,
namun tidak dilengkapi resistor.
Contoh skema bisa mengikuti skema
relay BOSCH 4 kaki – 0 332 019 453 di atas.
AVITAL 5
kaki – 702H-1C-C1S
Sama seperti relay merek Bosch di
atas sebelumnya, Relay ini berkaki 5 dengan 2 terminal yang akan berfungsi
bergantian ketika relay ini aktif. Orang sering menyebutnya NO & NC
(Normally Open dan Normally Closed). Umumnya relay ini digunakan sebagai
pemilih antara lampu HiBeam dan lampu LowBeam.
Penting untuk diperhatikan bahwa
terdapat perbedaan kapasitas arus pada contact point. Dimana pada kondisi relay
tidak aktif, Contact point hanya dapat menyalurkan arus sebesar 30A, sementara
pada saat relay aktif, dapat menyalurkan sebesar maksimal 40A.
Relay ini lebih besar
kapasitasnya ketimbang merek BOSCH di atas.
DENSO
Bulat 4 kaki – 90987-03001
Adalah relay otomotif dengan tegangan
kerja 12volt DC, dan kapasitas arus yang dapat ditangani adalah maksimal hanya
15A. Relay ini berkaki 4, dan relay ini kebetulan Normally Closed. Jadi ketika
relay aktif, maka arus malah akan diputusnya.
PENUTUP
Demikian uraian yang agak panjang
di atas, semoga bisa menjadi referensi sebelum pilih2 relay, atau juga sebagai
referensi ketika akan membuat suatu rangkaian pelistrikan di mobil maupun
motor.
Sebagai kesimpulan dari saya
pribadi, setelah membongkar-bongkar relay dan membandingkan Contact Point-nya..
maka saya melihat bahwa kualitas contact point relay merek AVITAL paling baik
kualitasnya ketimbang BOSCH. Sementara untuk yang paling minim adalah Contact
Point dari relay-relay merek HELLA.